Dx
Keperawatan : Gangguan Nutrisi
b.d hipertensi.
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24
jam,
tidak ada gangguan nutrisi/gangguan nutrisi
berkurang.
Kriteria hasil : TD=90/60
– 140/80 mmHg
Asupan
nutrisi laki-laki: 2100 kalori, wanita: 1800 kalori.
Turgor
kulit elastis.
Klien
tidak lemah.
INTERVENSI |
RASIONAL
|
1.
Ukur tekanan darah.
2.
Ukur tinggi badan dan berat badan.
3.
Anjurkan klien untuk mengurangi konsumsi garam.
4.
Anjurkan klien untuk makan banyak serat sebanyak
7gr/hari, misal; makan semangkuk sereal.
5.
Motivasi klien untuk menghentikan kebiasaan merokok,
minum kopi, dan alkohol.
6.
Anjurkan klien untuk makan makanan yang banyak
mengandung kalium (3500 mg/hari), misal; 1 mangkuk bayam (800 mg), 3 butir
kentang (2514 mg), pisang, sari jeruk, jagung, kubis.
7.
Anjurkan untuk makan makanan yang mengandung
magnesium (350 mg/hari). Sumber makanan, misal; kacang tanah, bayam, kacang
polong, makanan laut.
8.
Anjurkan klien untuk mengonsumsi kalsium (800
mg/hari), misal; 2 gelas susu/hari.
9.
Anjurkan klien untuk memanfaatkan sayuran dan bumbu.
10. Anjurkan
untuk makan secara teratur dengan diet yang sesuai.
|
1.
Mengetahui tekanan darah untuk menggolongkan dalam
kategori hipertensi.
2.
Berat badan berlebih indicator adanya penimbunan
cairan yang dapat memperparah hipertensi.
3.
Garam dapat meningkatkan tekanan darah.
4.
7 gr serat/hari membantu menurunkan tekanan darah
sistolik 7 poin.
5.
Rokok dapat meningkatkan resiko kerusakan pembuluh
darah dengan mengendapkan kolesterol pada pembuluh darah jantung koroner,
sehingga jantung bekerja lebih keras. Alkohol dapat memacu tekanan darah.
Batas tertinggi yang boleh dikonsumsi 90 ml/minggu. Kopi dapat memacu detak
jantung.
6.
Membantu mengatasi kelebihan kalium sehingga volume
darah normal. Kelebihan kalium dapat mengganggu ginjal.
7.
Magnesium dapat menurunkan tekanan darah.
8.
Kalsium dapat menurunkan tekanan darah.
9.
Sayuran dan bumbu dapat mengontrol tekanan darah.
10. Memungkinkan
berkurangnya resiko hipertaensi dan mengurangi terjadinya gangguan nutrisi.
|
Sumber:
Vitahealth. 2004. Hipertensi. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama